Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Minta Bantuan Erdogan Kalahkan ISIS di Suriah

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat berfoto bersama di sela acara santap malam menjelang peringatan Armistice Day keesokan harinya di Paris, Prancis, pada 10 November 2018 waktu setempat. Anadolu
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat berfoto bersama di sela acara santap malam menjelang peringatan Armistice Day keesokan harinya di Paris, Prancis, pada 10 November 2018 waktu setempat. Anadolu
Iklan

TEMPO.COWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengatasi sisa pasukan kelompok teroris ISIS di Suriah.

Baca:

 

Trump mengatakan AS telah selesai dengan operasi militer melawan ISIS di sana dan bakal menarik pasukan pulang.

“Ok, semuanya milik Anda. Kami telah selesai,” kata Trump seperti dilansir sumber kepada CNN pada Senin, 24 Desember 2018 waktu setempat.

Trump mengumumkan penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018. Dia menyatakan satu-satunya alasan militer AS ada di Suriah selama masa kepresidenannya adalah untuk melawan ISIS. “Kita telah menang melawan ISIS,” kata Trump dalam pidato singkat yang diunggah di akun Twitternya @realdonaldtrump pada pekan lalu.

Saat ini, seperti dilansir Reuters, ada sekitar 2000 pasukan AS, yang sebagiannya berada di Kota Manbij, yang terletak di Suriah bagian utara. Pasukan ini mendukung pasukan Kurdi YPG untuk melawan ISIS.

Baca:

 

Pasukan Turki mulai masuk ke wilayah utara Suriah pada 2016 untuk mengejar pasukan Kurdi YPG dan ISIS yang beroperasi di sana. Turki menganggap pasukan YPG sebagai kelompok teroris dan perpanjangan dari organisasi teroris PKK dari minoritas Kurdi. Pemerintah Turki telah meminta pemerintah AS untuk menarik pasukan dari daerah itu agar pasukannya bisa menyerang YPG. 

Langit Damaskus diterangi api rudal ketika Amerika Serikat melancarkan serangannya ke Suriah, 14 April 2018. Serangan yang diperintahkan oleh Donald Trump terkait penggunaan senjata kimia di Suriah. (AP Photo/Hassan Ammar)

Lima hari sebelum pengumuman penarikan pasukan AS, Trump menelpon Erdogan dan membicarakan situasi di sana. “Saat itu, Erdogan menjelaskan situasinya kepada Trump bahwa AS seharusnya menarik pasukan dari Suriah karena ISIS sudah nyaris kalah total di negara itu,” begitu sumber CNN yang mengetahui isi pembicaraan telpon kedua pemimpin.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, Trump meminta kepada Erdogan agar Turki melanjutkan perang melawan ISIS dan mengalahkan kelompok teror itu.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Erdogan berjanji kepada Trump untuk mengalahkan ISIS.

“Pada saat pembicaraan telepon Jumat itu, Erdogan mengatakan kepada Presiden,”Faktanya, sebagai teman Anda, saya berjanji kepada Anda soal ini,” kata pejabat Gedung Putih tadi.

Tentara Turki bersiap-siap saat berada di pegunungan Barsaya di timur laut Afrin, SUriah, 28 Januari 2018. Turki melancarkan operasi 'Ranting Zaitun' pada 20 Januari 2018, menyerang milisi Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) di wilayah kantong Afrin. REUTERS/ Khalil Ashawi

Erdogan mengungkapkan pembicaraan dengan Trump saat pidato pekan lalu bahwa dia mengatakan pasukan Turki bisa mengalahkan ISIS.

Baca:

 

“Saya berbicara dengan Trump, dia bertanya apakah Anda bisa membersihkan ISIS dari wilayah ini. Saya mengatakan,”Kami telah melakukan sebelumnya, dan kami dapat melakukan lagi sepanjang kami mendapat dukungan logistik dari Anda,” kata Erdogan menceritakan sebagian isi percakapan dengan Trump.

“Dan mereka (Amerika) mulai menarik pasukan,” kata Erdogan. “Dalam kerangka pembicaraan telepon dengan Trump, kami mulai menyiapkan rencana untuk operasi untuk mengalahkan sisa elemen ISIS di Suriah.”

Trump dan Erdogan melanjutkan pembicaraan soal ini pada Ahad pekan lalu. “Saya baru saja melakukan pembicaraan telepon yang panjang dan produktif dengan Presiden Turki @RT_Erdogan. Kami mendiskusikan ISIS, dan keterlibatan kami di Suriah, dan penarikan pasukan AS secara terkoordinasi dan bertahap dari area itu. Setelah bertahun-tahun, mereka pulang. Kami juga mendiskusikan perdagangan yang diperluas,” kata Trump lewat Twitter.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

13 jam lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

1 hari lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 hari lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

14 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?